Minggu, 27 November 2016

桜ー森山直太朗 ( Sakura – Moriyama Naotaro)

ぼくらはきっと待ってる
君とまた会える日々を
桜並木のみちの上で
手を振り叫ぶよ

Bokura wa kitto matteru
Kimi to mata aeru hibi o
Sakura namiki no michi no ue de
Te o furisakebu yo

Kita semua pasti sedang menunggu
Menunggu bertemu denganmu
Kita akan memanggil melambaikan tangan
Di atas jalan dengan jejeran pohon Sakura

どんなに苦しい時も
君は笑っているから
くじけそうになりかけても
頑張れる気がしたよ

Donna ni kurushii toki mo
Kimi wa waratte iru kara
Kujikesou ni narikaketemo
Ganbareru ki ga shita yo

Waktu sesulit apapun
Walaupun sepertinya tengah hancur
Aku rasa aku bisa berusaha

かすみゆく景色の中に
あの日の歌が聞こえる
Kasumi yuku keshiki no naka ni
Ano hi no uta ga kikoeru

Di dalam pemandangan yang terbentuk
Lagu hari itu terdengar

さくら さくら 今咲きほこる
刹那に散るゆくさだめと知って
さらば友よ 旅立ちのとき
変わらないその想いを  今
Sakura sakura , Ima, sakihokoru
Setsuna ni chiruyuku sadame to shitte

Saraba tomo yo    Tabidachi no toki
Kawaranai sono omoi o    Ima

Sakura, sakura, kini mulai mekar
Mereka tahu takdir waktu dimana mereka akan gugur
Teman, kalau begitu inilah waktunya kita  berjalan
Meninggalkan perasaan yang tidak akan berubah, sekarang

今なら言えるだろうか
偽りのない言葉
輝ける君の未来を
願うほんとの言葉

Ima nara ieru darou ka
Itsuwari no nai kotoba
Kagayakeru kimi no mirai o
Negau hontou no kotoba

Mungkinkah jika kini aku bisa mengucapkan
Kata-kata tulus
Kata – kata tulus harapan
Agar masa depanmu bersinar

移りゆく街はまるで
僕らをせかすように

Utsuriyuku machi wa marude
Bokura o sekasu youni

Kota yang berpindah
Seakan seperti kita yang terburu-buru

さくら さくら ただ舞い落ちる
いつか生まれ変わる時を信じ
泣くな友よ 惜別のとき
飾らないあの笑顔で さあ

Sakura sakura  Tada maiochiru
Itsuka umarekawaru toki o shinji
Naku na tomo yo Sekibetsu no toki
Kazaranai ano egao de Saa

Sakura, sakura  seperti biasa jatuh berguguran
Aku percaya pada waktu dimana suatu saat akan terlahir kembali
Teman, janganlah menangis , inilah waktunya beranjak
Dengan tawa yang tidak dibuat-buat,  ayolah

さくら さくら いざ舞い上がれ
とわにさんざめく光を浴びて
さらば友よ またこの場所で会おう
さくら舞い散るみちの
さくら舞い散るみちの上で

Sakura sakura  Iza maiagare
Towa ni sanzameku hikari o abite
Saraba tomo yo mata kono basho de aou
Sakura maichiru michi no
Sakura maichiru michi no
Ue de

Sakura, sakura…teruslah naik
Bermandikan sinar matahari yang berlimpah selamanya
Teman, kalau begitu mari kita bertemu lagi di tempat itu
Tempat dimana jalan dengan sakura berguguran
Tempat dimana jalan dengan sakura berguguran
Di atasnya

Semak Belukar [Puisi] - Rizal Budi Leksono

Jika hatiku kau sebut sebuah kebun; kau bisa datang kesana kapan saja
Kau boleh memetik apa saja
Kau boleh menanam apa saja di sana
Terima kasih jika kau pergi ke kebunku untuk menanam buah yang manis
Dan meninggalkan bibitnya untukku
Aku pasti akan menjaganya dengan baik

Aku harap kau tak menanam semak belukar di sana
Memang, rerumputan dan semak belukar tak dapat kau atur pertumbuhannya;
Aku hanya berpesan
jika kau datang ke kebunku dan tak sengaja menjatuhkan bibit semak belukar di sana, harap cabut sebelum ia mengakar kuat di kebunku
Tanpa kau jatuhkan saja, semak yang tak diharapkan pertumbuhannya pun sudah mudah untuk tumbuh
Apalagi jika kau terlalu sering datang dan menjadi orang yang terlalu baik di hidupku

Kau seorang pengurus kebun saja
Bila suatu saat kau kelelahan, kau bisa berteduh pada pohon yang rindang di kebunku
Bila kau kelaparan, kau bisa memetik kapan saja buahnya
Seperti diriku yang siap sedia ada jika kau butuh
Tapi jangan terlalu berharap
Terlebih jika kau temui kemarau panjang dan hama yang menyerang
Aku memang takkan memberimu apa-apa di hari itu
Mempertahankan hidupku sendiri saja aku kepayahan

Aku selalu mengupayakan untuk tetap mengikuti hukum alam
Dan tidak terlalu berharap diurusi oleh dirimu, hingga suatu hari nanti
Namun perlakuanmu yang spesial
Sudah cukup bagiku
Dan membuatku bergelimang kesyukuran kepada Tuhan
Karena pernah menitipkan penjaga kebun terbaiknya di muka bumi ini