Kala mulai terhempas bagian dari kami
Lantai mengkilat, kilau cahayanya memantul
Asap hangatnya hari, kaku dan dingin
Nada bising terhentak mati
Tanpa ada sedikitpun segores suara bisa lolos
Intan kokoh cahayanya gentar, lalu mati
Nasti, jelas tak bisa! tak mungkin!
Gagah wajah, hatinya menangis
Diorama, aku patung, mereka patung
Ada suara terdengar, namun mengapa masih hening?
Wajahnya sebagian dibasahi air mata yang dilukis
Entah mereka kosong pikirannya memikul peran
Tanpa usaha pun sama saja
Lantai mengkilat, kilau cahayanya memantul
Asap hangatnya hari, kaku dan dingin
Nada bising terhentak mati
Tanpa ada sedikitpun segores suara bisa lolos
Intan kokoh cahayanya gentar, lalu mati
Nasti, jelas tak bisa! tak mungkin!
Gagah wajah, hatinya menangis
Diorama, aku patung, mereka patung
Ada suara terdengar, namun mengapa masih hening?
Wajahnya sebagian dibasahi air mata yang dilukis
Entah mereka kosong pikirannya memikul peran
Tanpa usaha pun sama saja
Semua tetap diorama yg akan dikenang
sebagai kenangan yang memalukan!